Balikpapan, 26 April 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi pengawas sekolah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Perdirjen GTK No. 7328/2023 tentang Model Kompetensi Pengawas Sekolah. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 24 hingga 26 April 2024, bertempat di Hotel Novotel Balikpapan.
Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pengawas sekolah, kepala sekolah, dan perwakilan dari dinas pendidikan daerah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mendalami Perdirjen GTK No. 7328/2023 yang mengatur model kompetensi bagi pengawas sekolah, guna memastikan standar kompetensi yang tinggi dalam pengawasan pendidikan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, M.Ed., yang hadir secara virtual, menekankan pentingnya peran pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Pengawas sekolah memiliki peran strategis dalam mendukung dan mengawasi pelaksanaan kurikulum, meningkatkan profesionalisme guru, serta memastikan tercapainya standar pendidikan yang ditetapkan. Dengan adanya model kompetensi yang jelas, diharapkan pengawas sekolah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien," ujar Dr. Iwan Syahril.
Selama workshop, peserta diberikan materi tentang berbagai aspek yang tercakup dalam Perdirjen GTK No. 7328/2023, termasuk standar kompetensi inti, indikator kinerja, serta strategi pengembangan profesional pengawas sekolah. Narasumber yang kompeten di bidangnya memimpin sesi-sesi ini, memberikan wawasan dan panduan praktis kepada para peserta.
Salah satu narasumber, Dr. Andi Susilo, M.Pd., menyampaikan bahwa model kompetensi pengawas sekolah ini dirancang untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pendidikan di era digital. "Pengawas sekolah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan metodologi pendidikan yang terus berubah. Model kompetensi ini akan menjadi panduan bagi mereka untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pengawasan," ujar Dr. Andi Susilo.
Selain sesi penyampaian materi, workshop juga mencakup diskusi kelompok dan studi kasus untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai implementasi model kompetensi ini di lapangan. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Salah satu peserta, Ibu Rina Kartika, seorang pengawas sekolah dari Samarinda, mengungkapkan manfaat dari workshop ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pengawas sekolah. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru dan pencerahan mengenai bagaimana meningkatkan kompetensi kami dalam menjalankan tugas. Saya yakin dengan menerapkan model kompetensi ini, kualitas pendidikan di wilayah kami akan semakin baik," tutur Ibu Rina.
Workshop Sosialisasi Perdirjen GTK No. 7328/2023 di Hotel Novotel Balikpapan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kompetensi pengawas sekolah di seluruh Indonesia, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.